Iklan

Video Viral Habib Umar Assegaf VS Petugas PSBB, Begini Kronologisnya Sampai Akhirnya Sang Habib Dilaporkan ke Polisi

admin
22 Mei 2020, 18:59 WIB Last Updated 2021-10-28T02:32:31Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Video Viral Habib Umar Assegaf VS Petugas PSBB, Begini Kronolgisnya Sampai Akhirnya Sang Habib Dilaporkan ke Polisi
Foto : Video Viral Habib Umar Assegaf VS Petugas PSBB, Begini Kronologisnya Sampai Akhirnya Sang Habib Dilaporkan ke Polisi/ Net.

AsupanKita.com - Beredar video di media sosial adu mulut antara petugas PSBB yang jaga di pos cek point Exit Tol Satelit dengan Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil, pada Rabu (20/5/2020) sore. Cekcok bermula dari diberhentikanya mobil pemilik Majelis Roudhotus Salaf Bangil oleh aparat polisi dan satpol PP karena dianggap melanggar aturan PSBB.

Dilihat dalam video yang beredar dan viral di media sosial tersebut, Habib Umar dan salah seorang petugas saling dorong. Habib Umar terlihat menggunakan kain sorban saat memukul petugas tersebut yang kemudian dibalas dengan tangan kosong serta ditendang oleh petugas.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kejadian tersebut bermula saat anggota Satlantas Polrestabes Surabaya melaksanakan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke Kota Surabaya di pos cek point tersebut.

"Sekira pukul 16.45 wib, anggota Satlantas Polrestabes Surabaya menghentikan kendaraan Toyota Camry dengan Nopol N 1 B dari Arah Malang. Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh petugas yang didapati bahwa pengemudi tidak menggunakan masker dan penumpang melebihi ketentuan PSBB," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi Merdeka.com, Kamis (21/5/2020).

Karena dianggap melanggar ketentuan PSBB petugas pun langsung meminta kepada pengemudi yang menggunakan mobil merk Toyota Camry warna hitam dengan nomor polisi N 1 B tersebut untuk putar balik, kembali ke daerah asalnya.

"Namun dari dalam mobil terdengar suara dari penumpang yang melarang pengemudi untuk putar balik dan memaksa untuk melanjutkan perjalanan ke arah masuk kota Surabaya," ujarnya.

Selang beberapa saat kemudian, terlihat Habib Umar pun keluar dari kendaraan yang ia tumpangi tersebut. Setelah turun dari mobil diduga Habib Umar melontarkan kata-kata yang kurang sopan kepada para petugas yang sedang berjaga di tempat tersebut.

"Seorang penumpang pria turun dari mobil dan melakukan ujaran kebencian dengan mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepada petugas gabungan yang sedang melaksanakan pengamanan di pos cek point Exit Tol Satelit," ungkapnya.

"Tidak hanya itu, penumpang pria sempat melakukan tindakan melawan hukum terhadap petugas yang sedang melaksanakan tugas," ucapnya.

Trunoyudo menjelaskan, alasan petugas meminta agar pengemudi kendaraan tersebu putar balik lantaran mobil tersebut bukan berasal dari Kota Surabaya.

"Pertama yang bersangkutan Plat Diluar L dan W maka dilakukan pengecekan juga maksud dan tujuannya kedatangan di Kota Surabaya. Kedua Supir tidak menggunakan masker, ketiga kapasitas melebihi batas 4 orang," ungkapnya.

Habib Umar Dilaporkan ke Polisi

Atas kejadian tersebut, akhirnya Habib Umar Assegaf dilaporkan ke polisi. Ia dilaporkan atas aksinya karena dianggap melawan petugas ketika melanggar PSBB, dan tidak terima disuruh putar balik.

"Proses penyelidikan sedang kita lakukan. Yang pertama kita cek nopol kendaraan yang ada di video tersebut. Kemudian kita akan minta keterangan petugas yang ada saat itu. Baik aparat kepolisian, TNI, Satpol PP hingga petugas dishub," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (21/5/2020).

Selain itu, pihaknya juga akan memverifikasi video yang viral di media sosial tersebut, guna memastikan keasliannya. "Kita cek apa benar video tersebut tanpa editan, tanpa ada bagian yang dipotong. Nanti dicek digital forensiknya," jelasnya.

Sementara Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, laporan yang dibuat ke polisi bukan atas nama Satpol PP. Melainkan petugas gabungan. Sebab, di video itu tampak Habib Umar Assegaf sempat bersitegang dan saling mendorong dengan salah satu petugas Satpol PP.

"Laporan dibuat oleh petugas gabungan yang terlibat insiden saat bertugas di lapangan. Ada Satpol PP, ada polisi, ada Linmas. Jadi bukan Satpol PP yang melapor," kata Eddy.

Eddy kemudian menjelaskan soal pelanggaran yang dilakukan Habib Umar terkait PSBB. Yakni soal aturan penggunaan masker dan jumlah maksimal penumpang dalam sebuah mobil.

"Kita sudah coba melakukan edukasi, menjelaskan bahwa selama pelaksanaan PSBB wajib pakai masker. Sementara mereka tidak memakai masker dengan alasan di dalam mobil," jelas Eddy.

"Petugas memberi solusi, 2 orang turun, nanti yang 2 orang diantar petugas. Tetapi mereka marah-marah merasa tersinggung," imbuhnya, seperti dilansir dari detik.com, Jumat (22/05/2020).

Silakan simak videonya :

Komentar

Tampilkan

Terkini