Iklan

Trump: China mesti menghadapi konsekuensi dan bertanggung jawab atas terjadinya Pandemi Covid-19

admin
21 April 2020, 21:08 WIB Last Updated 2021-10-28T01:58:36Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Trump: China mesti menghadapi konsekuensi dan bertanggung jawab atas terjadinya Pandemi Covid-19

www.morethansource.com - Sebuah pernyatan tegas dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta China siap-siap  dunia menghadapi konsekuensi.

Trump mengingatkan China mesti menghadapi konsekuensi dan bertanggung jawab atas terjadinya Pandemi Covid-19.

Ini merupakan sikap Trump yang baru dalam perang urat syaraf dengan China. “Jika itu kesalahan, itu memang kesalahan. Jika mereka sebenarnya tahu harus bertanggung jawab, mestinya ada konsekuensinya,” kata Trump.

”Virus corona Itu bisa saja dihentikan di China sebelum menyebar dan ternyata tidak [dilakukan] ,” kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/4/2020). “Dan sekarang seluruh dunia menderita karenanya.”

Ini merupakan sikap Trump teranyar dalam perang pernyataan dengan China. “Jika itu kesalahan, itu memang kesalahan. Jika mereka sebenarnya tahu harus bertanggung jawab, mestinya ada konsekuensinya,” kata Trump.

Trump dan para penasihat seniornya, menuding China tak transparan atas kasus menyebarnya virus corona akhir tahun lalu yang bermula di Kota Wuhan. Pekan ini ia juga memutuskan untuk menghentikan bantuan dana bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Alasannya, WHO bersikap China-sentris. Sejumlah kebijakan Trump tersebut kian meningkatkan ketegangan dengan China. Di sisi lain, sejumlah pejabat Gedung Putih memperkirakan adanya serangan balik Cina jika hubungan dua negara kian memanas.

Apalagi, saat ini AS bergantung pada pasokan alat pelindung diri dari China bagi tenaga medisnya. Trump menyatakan hubungan AS-China baik, termasuk dalam penyelesaian perang dagang. “Namun, tiba-tiba Anda mendengar soal pandemi corona ini.”

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan, pada masa kritis saat warga dunia memerangi pandemik Covid-19, dukungan terhadap WHO merupakan langkah menjaga filosofi dan prinsip multilateralisme.
Ia menyampaikan hal ini saat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Kami mencatat, dukungan kepada WHO juga bermakna menyelamatkan PBB dalam menjalan perannya,” katanya seperti dilansir Xinhua, Ahad (19/4).

Wang menambahkan, dukungan terhadap WHO pada saat ini juga merupakan tindakan untuk memelihara solidaritas internasional dalam menghadapi pandemik Covid-19.

“[Virus corona] Itu bisa saja dihentikan di China sebelum menyebar dan ternyata tidak [dilakukan] ,” kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/4/2020). “Dan sekarang seluruh dunia menderita karenanya.”

Trump kemudian ditanya oleh wartawan apakah China akan menderita akibat pandemi yang dimulai di kota Wuhan di China pada Desember dan telah menewaskan lebih dari 157.000 orang di seluruh dunia ini.

“Tentu saja, jika mereka secara sadar bertanggung jawab,” katanya.

Jika itu adalah kesalahan, kesalahan adalah kesalahan. Tetapi jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maka harus ada konsekuensi,” kata Trump.

“Apakah itu kesalahan yang lepas kendali atau itu dilakukan dengan sengaja?” Dia bertanya. “Itu perbedaan besar antara keduanya.”

“Bagaimanapun mereka seharusnya membiarkan kita masuk,” katanya. “Kami meminta masuk lebih awal. Dan mereka tidak ingin kami masuk. Kurasa mereka tahu itu sesuatu yang buruk dan mereka malu.”

Trump mengungkap saat ini China sedang melakukan investigasi soal virus corona dan AS menunggu hasil tersebut dan melakukan investigasi sendiri untuk mencari penyebab virus ini.

Sebelumnya, Pemerintahan Trump mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa coronavirus yang baru itu menyebar – secara tidak sengaja – dari sebuah laboratorium yang meneliti kelelawar di Wuhan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, yang sebelumnya menuduh militer AS mungkin telah membawa virus corona ke China, telah menolak laporan media AS tentang masalah ini dan mengatakan “tidak memiliki dasar ilmiah.”

Trump juga meragukan angka resmi korban virus corona Tiongkok yang menunjukkan negara itu hanya menderita 0,33 kematian per 100.000 orang.

“Jumlahnya tidak mungkin,” katanya. “Itu angka yang mustahil.”

Amerika Serikat, menurut data resmi, telah memiliki 11,24 kematian per 100.000 orang, sementara Perancis memiliki 27,92 kematian dan Spanyol 42,81 kematian.

Artikel ini telah terbit sebelumnya di cbninews.com dengan judul 'Donald Trump Minta China Bertanggungjawab dan Siap Menghadapi Konsekuensi Soal Virus Corona'.
Komentar

Tampilkan

Terkini