masukkan script iklan disini
www.morethansource.com - Memanfaatkan kepolosan anak tirinya, Edi Wartoyo (34) lantas membujuk korban untuk melakukan hubungan suami istri.
Seperti dilansir dari SuryaMalang.com, Senin (20/4/2020), Edi membujuk korban dengan iming-iming ponsel dan paket internet. Saat itu korban masih duduk di bangku kelas IX SMP atau pada tahun 2018. Oleh korban, permintaan ayah tirinya itu diindahkan, dan sejak saat itu keduanya sering melakukan hubungan badan tanpa sepengetahuan ibu korban.
Cinta terlarang antara mereka pun akhirnya menyebabkan korban hamil.
“Untuk mengelabui ibunya yang merupakan istri tersangka, korban tetap minta pembalut agar dikira tetap haid,” ujar Ipu Harun, PS Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polrestabes Surabaya.
“Saat korban hamil, mereka masih (melakukan) hubungan suami istri. Akhirnya korban melahirkan secara sesar,” lanjut Iptu Harun.
Setelah melahirkan inilah, hubungan gelap itu terbongkar. Hal itu terungkap dari korban sendiri, yang bercerita secara jujur kepada sang ibu.
Tak terima dengan perbuatan suaminya, ibu korban langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan lelaki yang menikahinya pada tahun 2011 itu.
Kepada polisi, Edi mengaku bahwa hubungan itu terjalin atas dasar suka sama suka.
“Saya hanya menuruti apa yang dia minta. Dia juga mau saat saya minta gituan,” tuturnya.
Menurutnya, suasana rumah yang selalu sepi membuat hasratnya semakin terdorong.
“Istri saya kerja di Tambak Langon, berangkat pagi dan pulang malam. Saya dan anak tiri selalu berdua di rumah,” ungkapnya.
