masukkan script iklan disini
Tranding.web.id (Beritags Net) – Jemaah umrah asal Prabumulih, Sumatera Selatan, bernisial M (64 tahun), yang baru saja pulang menunaikan ibadah dari Tanah Suci terindikasi virus Corona. Jemaah tersebut saat ini sudah diisolasi dan dievakuasi ke Rumah Sakit Mohamad Hosein (RSMH) Palembang.
M baru saja tiba ke Tanah Air di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, hari ini, Selasa, 3 Maret 2020, sekitar pukul 10.20 WIB. M bersama rombongan jemaah lainnya menuju ke Palembang dengan menumpangi maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 89 dari Jeddah, Arab Saudi.
Namun, saat dilakukan monitoring kesehatan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang, M dinilai memenuhi kriteria dengan hasil diagnosa Suspect-Mers- Covid-19. Sehingga harus diisolasi ke RSMH dengan penanganan khusus sekitar pukul 14.10 WIB.
"Saat pemeriksaan kesehatan, pasien yang bersangkutan tidak memenuhi kriteria, sehingga diambil tindakan antisipasi lebih lanjut," ungkap Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveillance Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang, dr Fenty.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk antisipasi dalam merespon wabah virus Corona yang belakangan waktu terakhir sudah menyebar ke beberapa negara termasuk Indonesia.
Sementara itu, Humas RSMH Palembang, Ahmad Suhaimi, membenarkan adanya seorang pasien yang merupakan jemaah umrah dievakuasi ke RSMH Palembang.
Saat ini, pasien tersebut telah ditempatkan di ruang isolasi guna pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh tim dokter. "Untuk perkembangan lebih lanjut saya belum tahu, dan nanti disampaikan," katanya.
Berita ini dikutip dari laman vivanews.com dengan judul 'Pulang Umrah Warga Sumsel Diisolasi Karena Suspect Corono'.
61 Warga Bersuhu Tidak Normal di Sumsel Dipantau Terkait Virus Corona
Sebanyak 61 warga Sumatera Selatan kini dipantau kesehatannya terkait virus corona. Mereka dipantau usai pulang dari luar negeri.
"Data masuk sampai hari ini ada 61 orang yang dipantau terkait virus corona. Mereka selalu dipantau sampai benar-benar sehat," terang Kepala Seksi Surveilance Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Yusri kepada detikcom, Selasa (3/3/2020).
Mereka yang dipantau intensif, kata Yusri, mayoritas tinggal di wilayah Palembang. Sementara sisanya tersebar di beberapa daerah di Bumi Sriwijaya.
"61 Itu kita pantau terus setelah diketahui masuk bandara. Jadi saat masuk bandara suhu tubuhnya tidak normal, saat itu juga kita sampaikan kepada mereka dan terus dipantau," katanya.
"Mereka ini mayoritas mahasiswa, TKI dan masyarakat baru pulang dari daerah yang terpapar. Jadi memang riwayat perjalanan mereka yang kita pantau juga," kata Yusri.
Untuk pemantauan hingga saat ini masih dilakukan oleh puskesmas sampai Dinas Kesehatan. Pemantauan bakal dilakukan hingga 14 hari kedepan dan sudah dapat dipastikan kesehatannya.
"Selama 14 hari kita pantau. Pola makan dijaga, stamina dijaga dan kita juga kasih petunjuk, arahan apa yang harus dan tidak dilakukan," kata Yusri.
Tidak hanya itu saja, jika dalam pantauan terlihat gejala yang menunjukkan orang tersebut suspect corona. Maka tim medis sudah siap untuk melakukan penanganan dini.
"Pemantauan itu sifatnya penanganan dini. Kita tidak bisa mencegah, tetapi kita bisa mengatasi sejak dini, dengan begitu untuk kasus meninggal dapat kita cegah," tegas Yusri.
Diketahui, selain memantau 61 orang yang pulang dari luar negeri. Dinkes juga sudah menyiapkan 4 rumah sakit dengan ruangan isolasi khusus. Ruangan akan digunakan untuk menangani jika ada warga Sumsel yang suspect corona.
Berita ini dikutip dari laman detikcom.com dengan judul '61 Warga Bersuhu Tidak Normal di Sumsel Dipantau Terkait Virus Corona'.