masukkan script iklan disini
AsupanKita.com – Daya tahan tubuh atau imunitas merupakan bagian penting dalam kesehatan. Sistem kekebalan tubuh ini merupakan tameng tubuh untuk mempertahankan diri dari semua gangguan yang mengancamnya. Daya tahan tubuh yang lemah akan membuat tubuh rentan terserang penyakit.
Ancaman infeksi penyakit yang disebabkan virus dan bakteri, hadir setiap saat. Apalagi dengan mewabahnya virus corona, membuat daya tahan tubuh sangat penting untuk dijaga.
Memberi asupan tubuh dengan makanan tertentu dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Salah satu jenis makanan yang dapat menjaga daya tahan tubuh adalah rempah-rempah. Bahan herbal ini sudah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional untuk menjaga kekebalan tubuh.
Rempah-rempah ini sangat mudah ditemukan dan diolah. Bahkan Anda bisa mendapatkan racikan rempah-rempah ini dalam sebuah jamu yang dijual di pasaran.
Berikut 7 rempah yang bisa menjaga daya tahan tubuh, dikutip dari Liputan6.com yang dirangkum dari berbagai sumber, Jum'at (6/3/2020).
1. Jahe
Jahe adalah antioksidan kuat yang telah terbukti secara alami meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jahe dapat membantu mengurangi peradangan seperti sakit tenggorokan, mual, dan sakit perut. Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, dapat membantu menurunkan risiko infeksi.
Jahe juga dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Jahe segar juga efektif melawan virus RSV, penyebab umum infeksi saluran pernapasan.
Jahe sangat mudah ditemukan dan dikonsumsi. Anda bisa mengonsumsi air jahe dengan cara mememarkan jahe dan merebusnya dengan air putih. Air jahe bisa diminum secara rutin untuk menjaga daya tahan tubuh. Jahe juga hadir dalam bentuk suplemen dan campuran masakan.
2. Kunyit
Konsumsi kunyit adalah cara alami untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan kapasitas imunomodulasi tubuh. Kunyit mengandung curcumin, zat dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.
Curcumin adalah zat bioaktif yang melawan peradangan pada tingkat molekuler. Kunyit juga memiliki sifat detoksifikasi yang mampu mengeluarkan racun penyebab berbagai macam penyakit. Kunyit dapat mengobati berbagai penyakit terkait peradangan, mulai dari kanker, penyakit kardiovaskular, radang sendi, dan aterosklerosis.
Kunyit hadir dalam berbagai bentuk seperti jamu kunyit asam, suplemen, dan bumbu masakan.
3. Kayu Manis
Antioksidan dalam kayu manis memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit. Kayu manis juga memiliki beberapa sifat antibakteri dan antijamur yang kuat. Minum air rebusan kayu manis bisa membantu mencegah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan jamur. Penyakit ini termasuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus, Salmonella, dan E.coli.
Sifat antimikroba pada air rebusan kayu manis dapat mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi pada kulit. Selain itu, efek antibakteri kayu manis dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah kerusakan gigi.
4. Cengkeh
Cengkeh mengandung antioksidan dalam jumlah tinggi yang membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Eugenol dalam cengkeh juga memiliki kemampuan untuk membantu meringankan infeksi dan melawan bakteri penyebab penyakit.
Satu studi tabung menunjukkan bahwa minyak atsiri cengkeh efektif membunuh tiga jenis bakteri yang umum. Ini termasuk E. coli, sejenis bakteri yang dapat menyebabkan kram, diare, kelelahan, dan bahkan kematian. Kuncup bunga kering cengkeh mengandung senyawa yang membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan jumlah sel darah putih.
Cengkeh bisa dikonsumsi sebagai teh herbal dengan menyeduh atau merebus cengkeh. Cengkeh juga bisa dimasukkan sebagai penyedap berbagai masakan.
5. Bawang Putih
Bawang putih ditemukan di hampir setiap masakan di dunia. Tak hanya menyedapkan masakan, bawang putih juga memiliki sifat anti peradangan yang kuat. Bawang putih mampu memerangi infeksi dan menguatkan daya tahan tubuh. Sifat meningkatkan kekebalan bawang putih tampaknya berasal dari konsentrasi tinggi senyawa yang mengandung belerang, seperti alliin.
Ketika bawang putih dihancurkan atau dikunyah, senyawa ini berubah menjadi allicin, bahan aktif utama dalam bawang putih. Senyawa-senyawa ini telah terbukti meningkatkan respon melawan beberapa virus, seperti virus yang menyebabkan pilek atau flu biasa.
6. Kencur
Kencur memiliki sifat anti peradangan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Tanaman kencur memiliki kandungan minyak atsiri seperti borneol, kamfer, sineol, etilalkohol yang membantu mengatasi radang tenggorokan, menghilangkan lendir yang menyumpat hidung, sekaligus untuk menghangatkan badan.
Antibakteri dalam kencur mampu mencegah masalah pencernaan, pernapasan, dan gangguan organ lainnya. Sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri dari kencur dapat membunuh bakteri dan menyembuhkan diare dengan cepat.
Kencur dapat dengan mudah ditemukan dan dikonsumsi. Salah satu produk kencur yang sangat populer adalah jamu beras kencur.
7. Temulawak
Temulawak memiliki sifat anti-peradangan dan anti-inflamasi. Ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh yang membuat tubuh jauh dari risiko penyakit. Sifat anti-bakteri dan anti-jamurnya juga membuat tubuh kebal dari infeksi.
Temulawak juga dikenal luas sebagai penambah stamina tubuh. Temulawak bisa mendetoksifikasi tubuh, membuat tubuh terasa bugar dan segar. Temulawak dapat mendetoksifikasi tubuh melalu hati. Herbal ini juga membantu ginjal menyaring sisa metabolisme dan racun yang masuk ke dalam tubuh. Temulawak melindungi hati dari senyawa berbahaya yang dapat merusaknya.