masukkan script iklan disini
www.morethansource.com - Kisah Feby Ayu Arianti, gadis yang putus sekolah dan membantu orang tuanya berjualan kopi di Kampung Bojongjengkol RT 15/04, menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongjengkol dan Muspika Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Dikutip dari Teras.id, Selasa (10/3/2020), Pemdes dan pihak kecamatan akan membantu remaja berusia 17 tahun ini melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMA.
"Insya Allah pada tahun ajaran baru akan dimasukkan sekolah di Kecamatan Jampang Tengah," kata Kepala Desa (Kades) Bojongjengkol, Dadan Sutisna kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/3/2020).
Dadan mengatakan, awalnya Feby tinggal bersama neneknya di Jakarta. Di Jakarta pula, dia sekolah setingkat SMP tapi hanya sampai kelas XI karena Feby pulang ke Bojongjengkol, Jampang Tengah untuk tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya. Di Jampang Tengah, Feby melanjutkan sekolahnya di salah satu MTs hingga lulus.
Akan tetapi setelah lulus MTs ini, Feby tidak melanjutkan sekolah. Sehari-hari, Feby hanya membantu orang tuanya di warung. Di Desa Bojongjengkol ini, selain ibu dan ayah tirinya, Feby juga tinggal bersama neneknya. Sebelumnya, neneknya ini tinggal di Jakarta dan pulang ke Bojongjengkol karena sakit stroke.
Kendati hanya sekolah hingga MTs, namun Feby ini pintar bahasa inggris dan mahir mengambar. Talenta yang dimiliki gadis ini yang membuat Pemdes serta pihak kecamatan ingin membantu agar Feby bisa melanjutkan sekolahnya lagi. "Tadi juga ditanya anaknya, ternyata minat untuk melanjutkan sekolah cukup semangat," kata dia.
Kisah Feby Menjadi Viral di Medsos dan Disorot Masyarakat
Kisah gadis cantik asal Kampung Cirendeuy, Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu pun disoroti masyarakat. Dia tidak dapat melanjutkan sekolah lantaran tidak memiliki biaya, gadis cantik penjual kopi Feby Ayu Arianti kini viral di media sosial.
Mirisnya nasib gadis cantik berusia 17 tahun itu diketahui bermula ketika Pendiri Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) Kristiawan Saputra menyambangi kediaman Feby.
Kristiawan pun mengunggah keseharian gadis cantik asal Sukabumi itu lewat akun instagram @skp_indonesia, pada Kamis (27/2/2020) lalu.
Dalam postingan berjudul 'FEBY INGIN SEKOLAH', Kristiawan menyampaikan keinginan dari Feby yang kini putus sekolah.
Gadis cantik itu katanya terpaksa putus sekolah dikarenakan tidak adanya biaya pendidikan.
Pendapatan orantuanya yang hanya seorang pedagang warung kopi kecil itu diungkapkan Kristiawan tidak dapat mencukupi biaya sekolah Feby.
"Gadis Cantik ini usianya menginjak 17 tahun, tidak seperti anak anak sebayanya Feby tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SLTA dikarenakan keterbatasan EKONOMI orang tuanya," ungkap Kristian.
"Ia bercita cita menjadi seorang pelukis,saat ini ia sering menjual lukisan fotonya seharga 15 ribu rupiah ke teman temannya," tambahnya.
Tidak hanya memiliki bakat melukis, Feby katanya mampu berbahasa inggris dengan baik.
Namun apa daya, keterbatasan yang dimiliki diungkapkan Kristian semakin menghalangi Feby meraih cita-cita sebagai pelukis.
"Feby juga paham bahasa inggris dan bisa mengucapkannya dengan baik," ungkap kristiawan.
"Feby ingin Sekolah seperti teman sebayanya Feby ingin menjadi pelukis namun apa daya itu semua hanya mimpi baginya," tambahnya.
Membantu Orangtua Menjaga Warung Kopi dan Merawat Nenek
Selepas putus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Feby mengaku kini hanya tinggal di rumah.
Kesehariannya pun diisi dengan membantu ibunya di warung kopi kecil milik keluarganya.
Selain itu, Feby mengaku membantu neneknya yang kini tengah sakit.
"Nama saya Feby, saya tinggal di Desa Kampung Bojong jengkol, saya ingin melanjutkan sekolah tetapi orangtua saya tidak mencukupi untuk membiayai sekolah saya," ungkap Feby.
"Saya sehari-hari hanya mengurus nenek yang sakit dan membantu ibu di warung kopi untuk kebutuhan sehari-hari," tamabahnya.
Dalam video yang turut dibagikan, Kristiawan menunjukkan keseharian dari gadis cantik itu.
Tayangan dalam Video, Feby terlihat melayani pembeli yang datang ke warung kopi milik orangtuanya.
Feby membawakan dua gelas mie instant ataupun makanan kecil kepada pembeli yang singgah di warung milik keluarganya.
Walau begitu, Feby terlihat tidak menyianyiakan bakat melukis yang dimilikinya.
Hal tersebut terlihat dari sejumlah sketasa yang ditunjukkannya.
Dalam kamar kecil berbilik bambu itu, Feby mengisi waktu luangnya dengan melukis.
Sketsa sejumlah artis korea atau K-Pop pun dibuatnya.
Lukisan tangan itu terlihat sangat nyata, padahal sketsa hanya dibuat dari goresan pensil tanpa warna.
"Cita-cita saya ingin jadi pelukis, Saya menggambar ini dengan menggunakan tangan saya sendiri," ungkap Feby.
Menjual Sketsa Wajah, Hasilnya Dikumpulkan untuk Membiayai Sekolanya Nanti
Kisah Feby juga dibagikan oleh akun @ndorobeii, pada Rabu (4/3/2020).
Dalam postingan berjudul 'PUTUS SEKOLAH, REMAJA SUKABUMI INI JUALAN SKETSA;, Feby diungkapkan kini berjualan sketsa hasil tangannya sendiri.
Hasil penjualan sketsa tersebut kemudian dikumpulkan untuk membiayai sekolahnya nanti.
"Feby Ayu Arianti, saat ini dia berusia 17 tahun, menurut keluarganya anak ini sangat cerdas, dia bahkan fasih berbahasa inggris yang dia pelajari dari menonton TV," tulis @ndaeibeii.
"Selain itu dia juga pandai menggambar dan sering di mintai oleh orang orang untuk menggabar, 1 sketsanya di hargai 20rb rupiah," tambahnya.
Cita-cita Feby diungkapkannya cukup sederhana.
Feby katanya hanya ingin melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sebab, Feby yang sudah beberapa tahun lulus SMP kini tidak bisa melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi.
"Semoga pemerintah daerah bisa membantu adik ini. Tolong nitizen bantu VIRAL kan ya, siapa tau bisa sampai ke tangan dermawan atau dinas terkait," tulis @ndorobeii.
"Alamat Feby: Kampung Cirendeuy, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. (alamat di posting sudah persetujuan keluarga)," tutupnya.
